23 Desember 2009

Fitur Baru Google Tanpa Keajaiban

Sebagai perusahaan teknologi informasi, Google memang unik. Hampir semua produknya bisa disebut produk ajaib. Aplikasi pencarinya adalah aplikasi pencari nomor satu dan paling banyak digunakan. Gmail merupakan layanan e-mail dengan tampilan yang lebih maju dari e-mail berbasis web sebelumnya. Google analytics menyajikan layanan statistik gratis bagi pengelola situs dengan kelengkapan statistik yang belum pernah ada sebelumnya. Sampai ke Google Wave yang diluncurkan pada pertengahan tahun ini, Google masih menyajikan produk dengan penuh keajaiban. Google Wave merupakan aplikasi kolaborasi antar pengguna yang dapat menukarkan berbagai media yang kaya, mulai dari teks hingga video.

Awal Desember 2009 Google meluncurkan Google Publik DNS (Domain Name Sistem). Seperti halnya produk-produknya yang lain, banyak pengguna internet yang menyambut dengan antusias layanan baru ini. DNS adalah Protokol standar di internet, yang digunakan untuk mengubah nama domain menjadi alamat internet protokol. Misalnya, sebelum mengakses situs fotografer.net, terlebih dahulu komputer yang digunakan akan melakukan permintaan DNS ini ke server DNS yang terdaftar di komputer.

Biasanya, server DNS yang terdaftar di komputer kita adalah server DNS di jaringan lokal, atau server DNS milik ISP (Internet Service Privider) yang kita langgani. Setelah mendapatkan IP Address dari domain yang diminta, komputer kita barulah dapat berkomunikasi dengan server tujuan, atau dapat membuka suatu situs internet. Google menyatakan, DNS server miliknya memungkinkan mengakses internet lebih cepat dan menjamin protokol DNS-nya lebih aman. Janji mengenai kecepatan ini sebenarnya bisa dipertanyakan, terutama untuk pengguna di Indonesia. Kecepatan berinternet lebih ditentukan seberapa besar bandwidth internet yang didapat dari ISP. Meskipun protokol komunikasi DNS vital, besaran datanya sangat kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan komunikasi data internet.

Bisa jadi permintaan DNS berlangsung sangat cepat, biasanya kurang dari 1 detik. Namun karena pipa internet kita terbatas, data selanjutnya ditransmisikan perlahan. Untuk menjelajah ke suatu situs dan membuka beberapa halaman dari situs itu, permintaan DNS hanya dilakukan satu kali membuka situs tersebut. Selanjutnya tidak perlu lagi ada permintaan DNS karena komputer akan mengingat data itu, selama tidak membuka situs dengan domain yang berbeda. Hingga artikel ini dibuat (7 Desember 2009), Google tidak memiliki server DNS layanan ini di jaringan lokal Indonesia. Jika DNS milik ISP kita tidak mengalami masalah, proses permintaan DNS akan lebih cepat karena jarak dari komputer ke DNS server ISP lebih dekat ketimbang ke server DNS milik Google.

Dilain pihak, ada kerugian yang mungkin dialami apabila mengunakan DNS server umum. Internet di Indonesia telah berkembang sedemikian pesatnya dalam beberapa tahun terakhir. Dengan didukung beberapa ISP di Indonesia, Akamai (sebuah content delivery network) telah memiliki beberapa server di jaringan lokal Indonesia. Sistem ini memungkinkan situs-situs internasional, seperti Apple, facebook, Adobe, dan masih banyak lagi situs lainnya, dapat diakses secara lokal dan tidak memerlukan bandwidth internasional di sisi pengguna. Sistem ini bekerja dengan menstimulasi sistem DNS sehingga pengguna lokal akan mengakses server di jaringan lokal bukan server di jaringan internasional. Jika kita menggunakan DNS server publik milik Google, kita akan dapat merasakan kemudahan ini. Akses kita akan mengarah ke jaringan internasional, berakibat melambatkan akses ke situs tersebut, dan merupakan pemborosan bandwidth internasional.
Entah apa yang mendasari Google meluncurkan layanan terbaru ini yang serupa denagan layanan open DNS, yang telah berjalan cukup lama. Malah Open DNS memiliki fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Google DNS, yaitu kemampuan untuk memfilter situs-situs, misalnya karena pornografi, ataupun sebab lainnya. Layanan serupa juga diberikan oleh Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) yang membuat server DNS Nawala, meski lebih sederhana dari Open DNS, tetapi punya fungsi yang mirip. Keajaiban yang biasanya nampak jelas pada produk-produk Google, pada produk barunya kali ini tidak tampak.

0 komentar:

Posting Komentar